Mengenal Abdee Slank, Komisaris Telkom yang Bukan Orang Sembarangan

JAKARTA - Abdee Slank diangkat menjadi Komisaris Independent PT Telkom Indonesia Tbk (Persero) oleh Menteri BUMN, Erick Thohir . Pengangkatan sang gitaris ini berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Jumat (28/5).

Sebelum diangkat sebagai komisaris, pria 52 tahun ini merupakan gitaris grup musik Slank sejak tahun 1997. Lekat dengan grup musik tersebut, ia lantas beken dengan nama Abdee Slank.

Tak hanya sebagai gitaris, Abdee juga merupakan vokalis pendukung, penulis lagu dan produser di grup musik yang beranggotakan Bimbim, Kaka, Ridho, Abdee, dan Ivanka tersebut.


Namun di luar Slank, pria kelahiran Donggala, Sulawesi Tengah ini, juga memproduseri band-band Indonesia. Salah satunya adalah Seurieus Band yang ia produseri tahun 2000. Tak hanya itu, pada tahun 2012, Abdee juga memproduseri band hard rock The Painkillers.

Sebelum di Slank, pemilik nama asli Abdi Negara Nurdin ini juga merupakan gitaris band Flash, Interview, dan Enemest.

Selama di Slank sejak 1997, Abdee dan para personelnya merilis sejumlah album legendaris. Di antaranya Tujuh (1997), Mata Hati Reformasi (1998), 999+09 (1999), De-Bestnya Slank (2000), Ngangkang (2001), Virus (2001), Virus Roadshow (2002), Satu Satu (2003), Bajakan! (2003), Road to Peace (2004), dan Plur (2005).


Abdee juga aktif berkolaborasi dengan penyanyi dan musisi Indonesia. Mulai dari Agnez Mo , Rock & Roll The Brandals, Sherina Munaf, dan Marshanda, di mana ia memproduseri albumnya dan mencipta satu lagu hits Cinta Yang Kembali.

Sementara itu, menjadi Komisaris ternyata bukan hal baru bagi Abdee. Ia juga diketahui menjabat sebagai Komisioner di dua perusahaan berbeda yakni PT Sugih Reksa Indonesia (2020-sekarang) dan PT Nagara Sains Ekosistem (2021-sekarang).

Tak hanya itu, Abdee juga sempat mendirikan beberapa perusahaan yang bergerak di bidang musik yakni PT. Hijau Multi Kreatif (2005- sekarang) dan Maleo Music (2009-sekarang).


Didunia politik sendiri, Abdee sempat terlibat dalam perhelatan pesta demokrasi Indonesia (Pemilu) 2014. Ia sering menjadi narasumber di beberapa televisi sebagai juru bicara Slank dan juru bicara relawan Presiden Joko Widodo (Jokowi) .